TKI Bisa Kirim Uang ke Indonesia Lewat Aplikasi, Apa Itu?
Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di negara tetangga memiliki opsi melakukan remitansi melalui aplikasi mobile. Saat ini telah tersedia beberapa aplikasi mobile baik yang disediakan oleh bank maupun pihak lain seperti fintech.
Salah satu contohnya adalah fintech besutan Telkomsel yakni TCash. Fintech anyar ini kirim uang lewat indomaret menggandeng Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) untuk mewadahi remitansi TKI yang bekerja di Singapura.
Chief Executive Officer TCash Danu Wicaksono mengatakan untuk memudahkan pengiriman uang ke kampung halaman, TCash juga melakukan kerja sama dengan operator BUMN tetangga yakni Singapore Telecommunications (Singtel) Limited.
"Kami kerja sama dengan BNP2TKI. Kami kerja sama dengan pak Nusron dan timnya dan dengan SingTel di Singapura untuk mewadahi remitansi dari TKI di Singapura ke keluarganya di Indonesia," kata Danu di kantor TCash di bilangan SCBD, Jakarta Selatan (17/7).
TKI bisa mengirimkan uang melalui TCash dengan USSD (*800#) bagi pengguna ponsel feature. Atau langsung melalui aplikasi TCash agnostik (lintas operator) ke akun TCash lain atau ke rekening bank manapun.
"Ketika uangnya sampai di Indonesia, uangnya itu tidak dalam bentuk cash tapi e-cash. TKI transfer dari e-money di Singapura ke e-money TCash. Jadi e-wallet to e-wallet," kata Danu
Ketika e-money sampai ke orang yang dituju di kampung halaman, orang ini bisa segera menguangkan (cash out) e-money tersebut melalui Grapari atau minimarket terdekat seperti Indomaret atau Alfamart.
Sebelumnya, layanan serupa https://www.termudah.com/2019/02/cara-kirim-uang-lewat-indomaret.html pun diluncurkan oleh BNI. Bank BUMN ini meluncurkan mobile Remittance (MoRe) bagi para TKI di Singapura untuk mengirim uang ke Indonesia. Pengiriman uang melalui MoRe dibanderol dengan tarif SGD 5 per transaksi.
Aplikasi Mobile Remittance sudah dapat diunduh di Google Play Store dan dalam waktu dekat juga di Apple App Store. Proses sign up aplikasi Mobile Remittance tidak mengharuskan pengguna menjadi nasabah BNI.
Pada akhir 2017 lalu, Bank Dunia mencatat kontribusi remitansi (pengiriman uang dari Tenaga Kerja Indonesia/TKI ke negara asalnya) mencapai US$8,9 miliar atau setara Rp118 triliun pada 2016 lalu. Realisasi ini setara dengan satu persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.
Komentar
Posting Komentar